Rabu, 12 Maret 2008

Bubur Mengguh

BUBUR MENGGUH
Bubur Mengguh adalah sejenis bubur yang dicampur daging (ayam atau ikan), sayur dan bumbu lengkap. Bubur ini biasanya disajikan pada acara tertentu seperti pesta keluarga (arisan dan pertemuan lainnya).
BAHAN :
Beras 500 g
Kacang panjang 2 ikat
Daging ayam 0,25 kg
Kacang tanah 0,25 kg
Santan secukupnya
BUMBU :
Bawang putih 6 siung
Bawang merah 5 siung
Laos 1 jari
Jahe 1 jari
Kunir 1 jari
Kencur 1 jari
Ketumbar 1 Jari
Cengkeh 3 biji
Lada 5 biji
Cabe kecil 10 biji
Terasi secukupnya
Garam secukupnya
CARA PEMBUTAN :
Ayam dipotong kecil-kecil kemudian direbus untuk memperoleh kaldunya. Selanjtnya masukkan beras yang sudah dicuci bersih. Setelah setengah matang, tambahkan kacang panjang yang sudah dipotong-potong kecil. Kemudian masukkan bumbu yang sudah dihaluskan kecualin daun salam. Diaduk terus sambil dimasukkan santan (sedikit) sampai matang. Bubur mengguh dihidangkan dengan dicampur dengan nyatnyatan (kare ayam), urab kacang dan kacang tanah goreng.

Jukut Rambanan

JUKUT RAMBANAN
Jukut (sayur) rambanan merupakan jenis lauk pauk dengan bahan baku berbagai jenis sayuran. lauk pauk ini menggunakan santan kental yang memberikan citarasa yang gurih. Karena terdiri dari berbagai jenis sayuran, maka sayur ini sangat baik untuk pencernaan. Untuk menambah lezatnya sering juga dikonsumsi dengan sambal terasi.
BAHAN-BAHAN :
Bahan yang digunakan untuk membuat 5 porsi sayur rambanan adalah sebagai berikut :
Rebung 200 g
Kacang panjang 200 g
Mentimun 3 buah
Jagung muda 5 buah
Bayam 200 g
Daun-daun lainnya(daun cabai, daun kemanggi dan daun katuk) 200 g
Cabai 5 biji
Bawang putih 6 siung
Bawang merah bakar 5 biji
Isen 1 ibu jari
Terasi 1 ibu jari
Garam 1 sendok makan
Santan kental 2 liter
CARA PEMBUATAN :
Semua sayur dipotong-potong dan diiris-iris kemudian dicuci dengan air bersih dan selanjutnya ditiriskan. Semua bahan bumbu diulek sampai halus. Santan dipanaskan kemudian dimasukkan bumbu sambil diaduk. Setelah panas dimasukkan semua jenis sayuran yang telah dipotong atau diiris dan dimasak sampai matang. Setelah matang sayur rambanan siap dihidangkan. sayur dapat ditambahkan dengan daun kemangi untuk menambah harum sayur rambanan.

Sayur Daun Blimbing

SAYUR DAUN BELIMBING
BAHAN-BAHAN :
1 kg daun belimbing
250 gr daging cincang : sapi, babi, atau ayam sesuai dengan selera
250 gr bawang goreng
300 cc santan kental
150 gr sambal kekalas (LIHAT RESEP SAMBAL KEKALAS)
100 gr Base gede (LIHAT RESEP ADONAN BASE GEDE)
Garam secukupnya
Jeruk limau
CARA PEMBUATAN :
Rebus daun belimbing dengan sedikit perasan air jeruk limau di dalam air untuk menghilangkan rasa pahit. Ambil daging yang telah dicincang, bungkus dengan daun pisang, kemudian dipanggang selama kurang lebih 45 menit. Rebus santan dengan campuran bumbu sampai mengental, kemudian tambahkan bahan-bahan lain yang telah dipersiapkan dan masak di atas api kecil selama lima menit.

Cerancam Babi

CERANCAM AYAM, BABI ATAU SAPI
BAHAN-BAHAN :
500 gram daging ayam, babi, atau sapi
5 gram merica hitam
10 gram bawang merah
1/2 ruas kunir
5 gram bawang putih
3 buah lombok besar
1 ruas laos
Terasi
garam secukupnya
1 ruas jahe
2 gelas santan
1/2 kemiri
CARA PEMBUATAN :
Daging dicincang halus. Bersihkan semua bumbu, kemudian dicincang halus. Bungkus bumbu dengan sehelai kain yang bersih, lalu ikat. Tambahkan daging cincang dan kantong berisi bumbu yang telah dipersiapkan ke dalam air mendidih. Masak di atas api sedang selama kurang lebih 2 jam. Tambahkan garam, dan ketika masakan hampir matang, tuangkan santan ke dalamnya dan masak kembali sampai matang. Sebelum disajikan, angkat kantong bumbu dan tuangkan masakan ke dalam mangkok saji. Selamat mencoba !

Urutan Celeng

URUTAN CELENG
Urutan atau sosis adalah salah satu jenis lauk pauk yang dibuat dari usus dan daging serta bumbu. Urutan ini ada dua jenis yaitu urutan yang dijemur di bawah sinar matahari dan urutan yang telah selesai dibuat langsung digoreng. Daging yang umum dibuat urutan adalah daging sapi dan babi. Urutan umumnya digunakan untuk sajian pada upacara keagamaan seperti hari Galungan dan Kuningan serta upacara adat, serta digunakan untuk hidangan bahkan telah dijual di warung-warung nasi dan rumah makan yang menjual babi guling dan lawar bali. Urutan dapat tahan lama yaitu sekitar 10 hari terutama bila dalam penyimpanannya direndam di dalam minyak yang digunakan untuk menggoreng, sedangkan urutan yang dikeringkan di bawah sinar matahari bisa tahan 2 minggu asal proses pengeringannya baik. Urutan yang dikeringkan ini sebelum dikonsumsi digoreng terlebih dahulu atau dipanggang di atas bara api, rasanya akan jauh lebih enak dibandingkan dengan yang digoreng.
BAHAN :
1 kg Daging babi
Usus babi secukupnya
20 g Bawang merah
15 g Bawang putih
0,5 g Ketumbar
0,5 g Jinten
7,5 g Kencur
15 g Lombok kecil
Garam secukupnya
0,5 g Terasi
0,5 Merica
5 g Kunir
5 g Jahe
5 g Laos
CARA PEMBUATAN :
Semua bumbu dicincang halus. Usus babi dibersihkan berkali-kali dengan cara memasukkan air ke dalam usus. Potongan-potongan daging selanjutnya dicampur dengan bumbu dan di aduk merata. Kemudian campuran daging dengan bumbu tersebut dimasukkan ke dalam usus satu persatu sampai penuh. Setelah usus penuh diisi dengan daging maka kedua ujung usus diikat dengan tali atau serat serabut kelapa. Selanjutnya usus yang telah berisi daging tadi dapat langsung digoreng sehingga diperoleh urutan goreng atau dikeringkan terlebih dahulu di bawah sinar matahari dengan cara dililitkan pada tangkai buah kelapa atau kelakat (anyaman yang dibuat dari bambu) selanjutnya digantung. Fermentasi pada daging terjadi secara alami selama proses penjemuran. Dengan cara ini diperoleh urutan kering. Urutan setelah di goreng atau dibakar untuk urutan kering dapat langsung dihidangkan.

Timbungan Babi

TIMBUNGAN BABI
BAHAN :
500 Gram Daging Babi (300 gram daging + 200 gram camcam)
Daun singkong (rebus setengah matang)
1 Ruas bambu segar (agak muda) untuk menimbung
BUMBU :
30 Gram Bawang merah
75 Gram bawang putih
30 Gram Lengkuas
10 Gram kencur
5 Gram kunyit
5 gram jahe
2 biji cabe rawit
1 sendok teh ketumbar
1/2 sendok teh merica putih utuh
4 batang sereh
3 lembar daun salam
garam secukupnya
CARA PEMBUATAN :
Daging babi yang sudah dibersihkan di iris tipis-tipis Semua bumbu dirajang halus kecuali daun salam dan daun singkong. Bumbu yang telah dirajang halus ditambah garam secukupnya kemudian diremas-remas hingga lembut dan rasa garamnya tepat.
Campurkan bumbu dengan daging dan daun singkong aduk hingga rata dan diamkan lebih kurang 30 menit. Masukkan campuran daging dan bumbu kedalam bambu yang telah dibersihkan dan tutup rapat-rapat. Kemudian panggang dengan api kecil secara pelan-pelan kurang lebih selama 2 jam hingga matang. Timbungan siap disajikan.

Serombotan

S E R O M B O T A N
Serombotan adalah salah satu jenis lauk pauk yang terbuat dari campuran dari beberapa jenis sayuran seprti kangkung, bayam, buncis, tauge, buah kacang panjang, kecipir dan terong dengan bumbu. Serombotan dibuat untuk hidangan, dimakan sebagai teman nasi dan di jual.
BAHAN :
Kangkung 2 ikat
Bayam 2 ikat
Buncis 100 g
Tauge 250 g
Kacang panjang 2 ikat
Kecipir 4 ikat
BUMBU
Sambal Kelapa :
Kelapa 0,5 butir
Bawang putih 4 siung
Cabai besar 2 buah
Cabai kecil 2 buah
Terasi secukupnya
Kencur secukupnya
Lengkuas 3 iris
Sambal Koples :
Cabai 10 buah
Terasi secukupnya
Garam secukupnya
Kacang tanah 50 g
Jeruk limo 1 buah
Minyak kelapa secukupnya
CARA PEMBUATAN :
Sambal kelapa dibuat sebagai berikut :
Daging kelapa diparut, kemudian disangrai. Bahan sambal kelapa lainnya digiling sampai halus. selanjutnya semua bahan sambal dicampur sehingga diperoleh sambal kelapa.
Sambal koples (sambal encer) dibuat sebagai berikut :
Terasi dipanggang dan kacang tanah digoreng. Semua bahan-bahan lainnaya ditambah dengan terasi panggang dan kacang tanah goreng digiling sampai halus. Selanjutnya ke dalam hasil gilingan tersebut ditambahkan dengan sedikit minyak kelapa dan jeruk limo dan air agar campuran bumbu menjadi agak encer. Selanjutnya semua jenis sayuran sebagai bahan serombotan masing-masing direbus didalam air mendidih sampai matang. setelah matang ditiriskan sambil disiram dengan air dingin. Setiap jenis sayuran setelah dingin dipotong-potong. Bila serombotan mau dihidangkan maka setiap jenis sayuran yang telah dipotong-potong diambil dengan jumlah yang hampir sama, selanjutnya diberi sambal kelapa dan sambal koples secukupnya, terus dicampur dan diaduk. Serombotan siap dihidangkan bersama nasi.

Serapah

S E R A P A H
Serapah adalah jenis lauk pauk setengah basah, dibuat dari daging dan jeroan diberi bumbu dan santan. Jenis daging yang dapat di buat serapah adalah daging babi, daging sapi, daging penyu dan lain-lain. Serapah digunakan untuk sajian pada upacara adat atau upacara agama serta digunakan untuk hidangan.
BAHAN :
1000 gr Daging Penyu
1000 gr Jeroan
BUMBU :
Base genep sebanyak 375 gr yang terdiri dari :
20 gr Kunir
50 gr Laos
20 gr Kencur
35 gr Jahe
100 gr Bawang Merah
55 gr Bawang putih
35 gr Lombok
20 gr Terasi
30 Kemiri
1 bgks Wewangen
Garam
Gula merah
Santan secukupnya
CARA PEMBUATAN :
Daging dan jeroan dibersihkan kemudian direbus. Setelah masak daging dan jeroan dipotong kecil-kecil. Bumbu dihaluskan, ditumis kemudian ditambah santan. Kedalam bumbu selanjutnya ditambahkan potongan-potongan daging dan jeroan dan terus dimasak sampai matang. Serapah siap disajikan untuk dikonsumsi.

Sate Lambat

SATE LEMBAT
Sate lembat adalah sate yang dibuat dari daging yang ditumbuk halus, dicampur kelapa parut dan bumbu. Daging yang digunakan bisa daging babi, daging ayam, daging itik dan daging penyu. Sate ini digunakan untuk upacara keagamaan dan upacara adat. Disamping itu, sate lembat juga dijual diwarung-warung nasi bersama-sama dengan jenis lauk pauk lainnya seperti urutan, babi guling dan lawar.
BAHAN :
Daging babi 1000g
Kelapa parut 1 butir
BUMBU :
Lombok 20 g
Kunir 8 g
Bawang merah 35 g
Bawang putih 25 g
Terasi 1 g
Jahe 15 g
Kencur 20 g
Ketumbar 1 sendok makan
Garam secukupnya
CARA PEMBUATAN :
Bumbu terlebih dulu dibersihkan, kemudian ditumbuk sampai halus. Daging babi yang telah dibersihkan ditumbuk sampai lumat. Kelapa parut, bumbu dan daging yang sudah lumat dicampur dan diuleni hingga lumat (perbandingan antara daging yang dilumat dengan kelapa parut adalah satu berbanding dua), selanjutnya disebut adonan. Adonan tersebut kemudian dililitkan pada tusuk sate yang panjangnya antara 15-20cm. Lilitan adonan dibuat sekitar 4-5 cm pada tusuk sate. Selanjutnya adonan yang telah dililitkan pada tusuk sate dipanggang diatas alat pemanggangan yang dibuat dari besi yang telah diisi bara api. Pemanggangan dilakukan sampai sate itu matang yang ditandai dengan warna permukaan sate berubah menjadi kuning kecoklatan. Sate selanjutnya siap dihidangkan.

Sate Languan

SATE LANGUAN
Sate ini terbuat dari ikan laut, kelapa muda, bumbu dan gula. Sate ini merupakan makanan khas kabupaten Klungkung, namun penyebarannya hampir diseluruh Bali. sate ini digunakan sebagai hidangan dan sajian pada upacara keagamaan. Sebagai hidangan sate languan sebaiknya dihidangkan dalam keadaan panas (segera setelah dipanggang). Sate languan dapat tahan sampai satu hari tidak rusak.
BAHAN :
Ikan Laut 3 kg
Kelapa muda 3 butir
Kelapa tua 0,5 butir
BUMBU :
Bawang putih 15 biji
Bawang merah 32 biji
Jahe 1 empang besar
Cabai merah 40 biji
Terasi 30 kg
Garam 1 sendok makan
Lemo 1 butir
Gula secukupnya
CARA PEMBUATAN :
10 biji bawang putih, 12 biji bawang merah dan jahe diiris-iris kemudian ditambahkan dengan 20 biji cabai merah terus ditumbuk. Bawang merah dan bawang putih sisanya dan cabai sebanyak 20 biji diiris-iris, kemudian masing-masing digoreng dengan minyak kelapa. Terasi, garam dan gula diulek sampai lumat selanjutnaya ditambahkan dengan santan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Kedalam campuran gula, terasi dan garam yang telah lumat ditambahkan dengan cabai segar yang telah dicincang. Semua bahan yang telah disiapkan tadi dan daging ikan yang telah ditumbuk halus dicampur menjadi satu, selanjutnya ditambahkan lemo dan fitsin secukupnya. Campuran ini diuleni sampai lumat dan selanjutnya disebut adonan. Adonan tersebut kemudian dililitkan pada tusuk sate (yang terbuat dari pelepah daun kelapa). Selanjutnya tusuk sate yang telah dililitkan dengan adonan tersebut dipanggang diatas bara api yang dibuat dari tempurung kelapa sampai matang. Selanjutnya sate languan siap dihidangkan.

Sate Asem

SATE ASEM BABI
BAHAN-BAHAN :
500 gr daging babi
20 gr jahe
10 gr gula merah
5 siung bawang putih
10 gr kunir (dihaluskan)
garam secukupnya
CARA PEMBUATAN :
Daging babi dipotong berbentuk dadu tipis. Jahe dan bawang putih diiris halus dan selanjutnya semua bahan yang ada dicampur. Tusuk beberapa potong pada setiap tusuk sate dan kemudian panggang diatas bara api. Selamat mencoba.

Sate Orob Babi

SATE OROB BABI ATAU SAPI
BAHAN-BAHAN :
500 gr Daging sapi atau babi
4 siung bawang putih
55 gr jahe
Garam secukupnya
CARA PEMBUATAN :
Daging babi atau sapi dipotong- potong berbentuk dadu tipis. Potongan-potongan tersebut kemudian dicampurkan dengan bawang putih dan jahe yang telah dihaluskan. Campuran tersebut kemudian ditambahkan garam dan kemudian dicampur rata. Tusukkan daging sebanyak 3-4 potong pada setiap tusuk sate. Kemudian panggang di atas bara api.

Penyon Babi

PENYON BABI ATAU SAPI
BAHAN-BAHAN :

500 gr daging babi atau sapi
1 kg nangka muda
200 gr bawang goreng
15 gr terasi
5 gr kencur
10 gr merica hitam
5 gr lombok kecil
200 cc santan kental
CARA PEMBUATAN :
Rebus daging sampai matang dan iris-iris tipis. Lakukan hal yang sama pada nangka muda. Tuangkan santan kentan ke dalam campuran daging dan nagka muda. Masak di atas api sedang. Tambahkan bawang goreng dan lombok kecil.

Nasi Yasa

NASI YASA
Nasi Yasa adalah makanan (nasi kuning) yang dicampur dengan daging ayam, lalapan, telur dan saur. Biasanya nasi Yasa ini dibuat untuk upacara keagamaan seperti hari raya Saraswati, Çiwalatri dan juga untuk dihaturkan kepada leluhur.
BAHAN :
Beras 1000 g
Telur 5 butir
Ayam 500 g
Belut 20 ekor
Mentimun 2 buah
Terong 2 buah
Daun kemangi Secukupnya
BUMBU :
Kunir 2 jari
Laos 1 Jari
Sereh 2 biji
Daun salam 4 lembar
CARA PEMBUATAN :
Terlebih dahulu beras direndam, kemudian dikukus. Selanjutnya diaron dengan santan bercampur parutan kunir yang sudah direbus. Setelah air santan dan kunirnya meresap, baru dikukus kembali sampai matang. Bahan lain seperti belut digoreng, telur direbus dan daging ayam disuir-suir. Dibuatkan juga saur dan sambal. Kemudian nasi kuning yang telah matang disiapkan dalam wadah. Nasi diratakan dalam wadah, kemudian diatasnya ditaburi belut goreng, telur rebus, ayam suir-suir, saur, sambal, mentimun dan daun kemangi.

Nasi Kuning Bali

NASI KUNING BALI
Nasi kuning Bali agak berbeda dari nasi kuning pada umumnya, terutama dari bumbu yang dipergunakan dan cara pengolahannya. Nasi kuning ini biasanya dibuat pada hari Raya Kuningan, yaitu hari raya umat Hindhu di Bali setiap 210 hari sekali yang jatuh pada hari Sabtu Kliwon Wuku Kuningan. Namun saat ini nasi kuning Bali sudah dimanfaatkan untuk upacara-upacara lain selain upacara keagamaan seperti ulang tahun, syukuran dan lain-lain. Nasi kuning disajikan dengan menaburi sambal goreng diatasnya, ditambah kemanggi dan kecai (kacang ijo yang baru berkecambah). Nasi kuning Bali tidak umum diperjualbelikan dan biasanya masyarakat membuat sendiri untuk keperluan upacara maupun dikonsumsi sendiri.
BAHAN-BAHAN :
Beras 500g
Bawang Merah 10 siung
Bawang Putih 10 siung
Kunir 1 Jari
Terasi 1 iris
Garam Secukupnya
Cabai 4 biji
Merica 1 sendok teh
CARA PEMBUATAN :
Pertama beras di tanak menjadi nasi. Bawang merah, bawang putih dan kunir diiris, selanjutnya digoreng dan setelah matang diangkat dengan minyaknya. Terasi dan garam diremas, dan digoreng sampai harum. Cabai dan merica diulek. Nasi kemudian dicampur dengan bumbu yang sudah dipersiapkan, selanjutnya diaduk sampai merata. Setelah rata nasi kuning siap dihidangkan dengan menaburi sambal goreng bali, daun kemanggi, dan kecai diatasnya. Sambal goreng bali dibuat dengan cra sebagai berikut: 0,5 butir kelapa diparut dan digoreng setenagh matang. Bawang putih (2 siung), kencur (1jari), kunir (0,25 jari), garam, cabai dan terasi secukupnya diulek menjadi satu. Kemudian bumbu yang sudah dihaluskan dicampur dengan kelapa parut setengah matang selanjutnya digoreng dan diaduk sampai matang.

Lempet

L E M P E T
Lempet adalah sejenis lauk pauk yang dibuat dari ikan laut jenis ikan languan atau ikan tongkol, ditambah bumbu, dikemas dengan daun pisang dan dipanggang diatas bara api tempurung kelapa. Lempet ini secara umum disebut dengan pesan (pepes). Lempet ini dimakan bersama dengan nasi. Daerah asalnya adalah daerah Klungkung dan lempet ini bisa tahan hingga dua hari tidak rusak. Lempet ini digunakan untuk hidangan dan dijual. Daerah pemasarannya bisa sampai Denpasar dan Amlapura. Lempet dapat juga dihidangkan pada upacara tertentu seperti resepsi pernikahan dan upacara-upacara lainnya. Lempet ini sebaiknya disajikan dalam keadaan panas, tapi umumnya dihidangkan dalam keadaan dingin.
BAHAN :
Ikan 8 kg (ikan utuh)
Daging ikan yang dilumat 500 g
Bumbu Terasi 100g
Cabai 400 g
Garam 4 sendok makan
Gula merah 150 g
Lemo 4 buah
Bawang merah 15 biji
Bawang putih 7 biji
Penyedap rasa 30 g
CARA PEMBUATAN :
Ikan dibersihkan dari isi perut, sirip dan bagian-bagian-bagian lain yang tidak diperlukan. Daging ikan yang bersih diris-iris tipis dan kecil dan sebagian daging dihancurkan sampai lumat. Bawang merah dan bawang putih diris-iris kemudian dihancurkan sampai lumat. Cabai dicincang kecil-kecil, terasi dilumat dengan tangan dan gula merah diiris kecil-kecil, kemudian ketiga bahan tersebut diulek dengan santan. Semua bahan selanjutnya dicampur menjadi satu, diulek sehingga menjadi adonan yang agak lengket. Adonan tersebut kemudian dibuingkus dengan daun pisang, selanjutnya dipanggang diatas bara api yang dibuat dari tempurung kelapa. Lempet yang telah matang siap dihidangkan. Dari 8 kg ikan utuh diperoleh sebanyak 400 buah lempet.

Lawar Nangka

LAWAR NANGKA
Lawar adalah makanan tradisional Bali yang sudah sangat terkenal di daerah Bali, karena disamping digunakan sebagai sajian dan hidangan juga telah dijual secara luas di rumah-rumah makan dengan merek lawar Bali. Lawar adalah salah satui jenis lauk pauk yang dibuat dari daging yang dicincang, sayuran, sejumlah bumbu-bumbu dan kelapa. Penamaannya bervariasi, biasanya berdasarkan jenis daging yang digunakan atau jenis sayurannya. Bila yang digunakan daging babi maka lawar yang dihasilkan disebut lawar babi., demikian juga bila yang digunakan sayur nangka, maka lawarnya diberi nama lawar nangka. Ada juga pemberian namanya berdasarkan warna lawarnya yaitu lawar merah bila warna lawarnya merah, lawar putih bila warna lawarnya putih dan ada lawar yang bernama lawar padamare, yaitu sejenis lawar yang dibuat dari campuran beberapa jenis lawar. Lawar disajikan sebagai teman nasi bersama jenis lauk-pauk lainnya.
BAHAN-BAHAN :
Daging babi 50 g
Nangka muda 500 g
Kelapa 250 g
Darah mentah 3 g
Kulit babi 30 g
Minyak kelapa 650 ml ( 1 botol )
BUMBU :
Merica 0,5 sendok teh
Kunir 10 g
Lengkuas 15 g
Terasi 0,5 g
Ketumbar 0,5 sendok makan
Bawang merah 30 g
Bawang putih 15 g
Cengkeh 2 buah
Pala 3 iris
Cabai 15 g
Kencur 10 g
Limo 1 biji
CARA PEMBUATAN :
Bawang merah, bawang putih dan cabai diiris-iris, kemudian digoreng dengan minyak kelapa. Terasi digoreng dan bumbu lainnya dicincang sampai halus kemudian digoreng. daging dicincang sampai halus, kemudian dicampur dengan perasan air limo dan selanjutnya direbus setengah matang. Kulit direbus sampai matang, didinginkan dan kemudian diiris-iris tipis memanjang. Daging buah kelapa dipanggang beberapa menit, kemudian diparut dengan alat parut khusus. Buah nangka dikupas kulitnya dan kemudian direbus sampai matang, setelah itu didinginkan, terus diparut atau dicincang kecil-kecil. Kelapa parut selanjutnya dicampur dengan darah sehingga warnanya menjadi merah. Penambahan darah segar ini boleh tidak dilakukan kalau lawar yang diinginkan adalah lawar putih. Tahapan berikutnya adalah mencampur semua bahan yang telah disiapkan tersebut pada baskom. Pencampuran dilakukan sedemikian rupa sehingga adonannya merata. Adonan ini di sebut lawar dan siap untuk dihidangkan.

Lawar Klungah

LAWAR KLUNGAH
Lawar klungah merupakan makanan khas Bali yang dibuat dari campuran daging klungah (batok kelapa muda) dengan bumbu lengkap Bali. Jenis lawar klungah ini jarang diperjualbelikan. Lawar klungah biasanya dihidangkan sebagai lauk pauk teman makan nasi dan disantap sehabis melaksanakan upacara adat dengan cara prasmanan.
BAHAN :
Daging babi 300 g
Klungah 150 g
Kulit babi bersih 100 g
Minyak kelapa/minyak goreng secukupnya
BUMBU-BUMBU :
Isen 2 jari
Kencur 1 jari
Kunir 1 jari
Jahe 0,5 jari
Base wangen 1 sendok makan
Daun limo rajang 1 sendok teh
Bawang putih 15 siung
Bawang merah 15 siung
Merica hitam 1 sendok makan
Cabai merah 50 g
Kemiri 10 biji
Daun jangar ulam secukupnya
Terasi secukupnya
Garam secukupnya
Kulit daging kelapa bakar secukupnya
Daun salam secukupnya
Daun jambu biji secukupnya
CARA PEMBUATAN :
BUMBU A :
Merica hitam diulek halus. Bawang putih dan kencur diulek halus dan digoreng bersama garam, terasi dan irisan cabai, sampai baunya harum.
BUMBU B :
Bawang merah, bawang putih dan kemiri diiris-iris dan digoreng sampai harum. Bumbu-bumbu lainnya diulek menjadi satu dan digoreng.
Bumbu lengkap dibuat dengan mencampur merica hitam, bumbu A, bumbu B, dan limo rajang. Bumbu lengkap ini diaduk merata dan siap digunakan untuk pencampur. daging dibersihkan dari urat dan lemak dan dicincang halus serta ditambahkan darah segar dan daun salam. Pencincangan dilanjutkan sampai dagingnya halus.Daging yang telah dicincang halus kemudian direndam di dalam air daun jambu biji panas selama lebih kurang lima menit, selanjutnya disaring, diperas dan ditiriskan. batok klungah direbus selama 10 menit, kemudian didinginkan. Klungah yang telah dingin kemudian diiris memanjang, kemudian diperas, airnya dibuang. Kulit babi dibersihkan dan selanjutnya kulit yang telah bersih direbus sampai matang, kemudian didinginkan, terus diiris-iris memanjang. selanjutnya dilakukan pencampuran bumbu dengan cara berikut. Klungah ditambah bumbu lengkap dan diaduk merata. Klungah, daging cincang dan kulit babi yang sudah dibumbui dicampur dan diaduk merata. Setelah tercampur merata, pada bagian atas ditaburi dengan bawang goreng, selanjutnya lawar klungah siap dihidangkan.

Be Guling

BABI / BE GULING
Nama babi guling untuk daerah bali lebih dikenal dengan be guling. Sebetulnya be guling dapat dibuat dari jenis daging lainnya seperti itik dan ayam. Babi guling adalah sejenis lauk pauk yang di buat dari anak babi betina atau jantan secara utuh kecuali isi perutnya dikeluarkan seluruhnya diganti dengan bumbu dan sayuran seperti daun ketela pohon, dipanggang diatas bara api sambil diputar-putar (diguling-gulingkan) sampai matang yang ditandai denga warna kulitnya menjadi kecoklatan dan renyah. Babi guling pada mulanya digunakan untuk sajian pada upacara baik upacara adat maupun upacara keagamaan, namun saat ini babi guling telah dijual sebagai hidangan baik di warung-warung, rumah makan bahkan hotel-hotel tertentu di daerah bali. Babi guling yang paling terkenal berasal dari kabupaten Gianyar.
BAHAN :
Anak Babi (kucit) 1 ekor (berat sekitar 20 kg)
BUMBU-BUMBU :
Kunir 20 g
Kencur 25 g
Tangkai cengkeh 5 g
Jahe 25 g
Terasi 5 g
Garam secukupnya
Bawang merah 45g
Bawang putih 25g
Lombok 40g
Pala 10 iris
Kemiri 5 butir
Ketumbar 4 sendok teh
Merica 5 sendok teh
Daun salam 10 lembar
Daun belimbing 8 lembar
CARA PEMBUATAN :
Semua bumbu dicincang sampai halus lalu dicampur dengan minyak kelapa. Babi disembelih dan dibersihkan bulunya dengan cara menyiram seluruh permukaan tubuh babi dengan air mendidih. Kuku-kuku kakinya juga dibersihkan. Setelah bersih, semua isi perutnya dikeluarkan dengan cara membuka bagian bawah perut, setelah itu rongga perut dibersihkan. Selanjutnya sebatang kayu dengan panjang sekitar 2 meter dimasukkan kedalam tubuh babi yang telah bersih melalui lubang pantat sampai keluar dimulutnya. Kayu berfungsi untuk memutar-mutar saat dipanggang.
Selanjutnya ke dalam rongga babi dimasukkan bumbu yang telah dipersiapkan sebelumnya, terus bekas lubang pada perut bagian bawah dijarit dengan benang. Sebelum babi digulingkan di atas bara api, kulit babi diremas dengan minyak kelapa, lalu dipolesi dengan air kunir, dengan maksud setelah babi guling itu masak supaya berwarna kuning gading. Proses selanjutnya adalah membuat bara api dari serabut buah kelapa pada suatu tempat yang telah dipersiapkan. Jika bara api telah siap, di atas bara api itulah babi digulingkan secara perlahan-lahan sehungga mendapat panas yang merata. Caranya adalah dengan memutar-mutar tangkai kayu (penggulingan) ke kiri dan ke kanan secara bergantian. Selama babi guling berada di atas bara api diusahakan bara api tidak menyala atau tidak padam. Babi guling di taruh di atas bara api sampai masak yaitu dengan tanda-tanda kulit babi menjadi berwarna kemerah-merahan dan kulitnya tampak empuk atau renyah. Tangkai kayu ditarik, selanjutnya babi guling siap disuguhkan.