Jumat, 14 Maret 2008

Tuak Bali

T U A K
Tuak telah dikenal di Indonesia sejak zaman dahulu kala. Tuak mengandung alkohol (etil alkohol), sehiungga kalau diminum terlalu banyak dapat menyebabkan mabuk. Salah satu podusen tuak di kabupaten Karangasem adalah di desa Tenganan. Tuak dari desa tenganan dibuat dari nira enau yang dibiarkan secara alami. Pada saat penampungan dipohon enaunya, wadah tempat menampung nira diisi dengan lau yaitu suatu bahan yang dibuat dari sabut kelapa kering dan kulit kayu kutat. Dengan pemberian lau ini warna tuak menjadi kemerahan. Lau juga berperanan sebagai zat pengawet terutama dapat mencegah terjadinya proses fermentasi pada tuak, sehingga tuak tidak cepat menjadi masam.
BAHAN :
Nira enau atau nira kelapa
CARA PEMBUATAN :
Nira enau yang dihasilkan dari penyadapan tangkai bunga enau, tidak banyak mengalami proses sampai menjadi minuman tuak. nira yang ada pada wadah penampung yang sudah diisi dengan lau, dikumpulkan dengan cara menuangkannya kedalam wadah tertentu misalnya ember plastik atau jerigen. Selanjutnya dilakukan penyaringan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang ada pada nira. Nira yang bersih ini selanjutnya dibotolkan dan didiamkan sekitar 5-6 jam, selanjutnya baru siap dikonsumsi sebagai minuman tuak.

Tidak ada komentar: